Edukasi Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan dalam Manejemen Peningkatan Status Gizi Anak melalui Pendekatan Terapi Komplementer
DOI:
https://doi.org/10.61987/communautaire.v2i1.174Keywords:
Education, Nutritional Status of Children, Complementary TherapyAbstract
The 1000 HPK period is the early period of life while still in the womb for the first 2 years of life. 1000 HPK is very important because it greatly affects the condition of growth and development of children. The focus of handling nutrition in the 1000 HPK is to prevent malnutrition which is a major health problem in toddlers because it can hinder the process of growth and development and contribute to child morbidity and mortality. Stunting is a chronic nutritional problem due to inadequate nutritional intake within the 1000 HPK period resulting in impaired growth in children. service activities carried out through the collaboration of health education institutions and health institutions, one of which aims to increase mother's knowledge about 1000 HPK, fulfill the nutritional needs of mothers and toddlers, and balanced nutrition and change in good nutritional behavior. In addition, education for cadres must also be carried out so that cadres can provide ongoing education to mothers who have toddlers.
References
Alimul, A. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika
Allender & Spradley. (2005). Community Health Nursing: Concept and Practice. Philadelhia: Lippincott
Badan Pusat Statistik (BPS). (2013). Proyeksi Penduduk Indonesia Indonesia Population Projection 2010-2035. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Olsa, E. D., Sulastri, D., & Anas, E. (2018). Hubungan sikap dan pengetahuan ibu terhadap kejadian stunting pada anak baru masuk Sekolah Dasar di kecamanatan Nanggalo. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 523-529.
Laporan Profil Puskesmas III Denpasar Utara Tahun 2016 https://denpasarkota.go.id/assets_subdomain/CKImages/files/profil%20pusk%203%20denut.pdf
Picauly, I., & Toy, S. M. (2013). Analisis determinan dan pengaruh stunting terhadap prestasi belajar anak sekolah di Kupang dan Sumba Timur, NTT. Jurnal gizi dan pangan, 8(1), 55-62.
Potter and Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta : EGC.
Data, P. Informasi.(2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) Di Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan, Semester I. Kemenkes RI. Jakarta, 53.
Riset kesehatan dasar (RISKESDAS) 2013. http://www.litbang.depkes.go.id/.pdf
Sastroasmoro, I. S. (2014). Dasar-dasar Metode Penelitian Klinis. Jakarta: Sagung Seto.
Soetjiningsih. (2010). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : Sagung Seto
Supartini. (2004). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta. EGC
Sutomo B dan Anggraini DY. (2010). Menu Sehat Alami Untuk Balita & Batita. Jakarta : PT. Agromedia Pustaka
Trihono, T., Atmarita, A., Tjandrarini, D. H., Irawati, A., Nurlinawati, I., Utami, N. H., & Tejayanti, T. (2015). Pendek (stunting) di Indonesia, masalah dan solusinya. Lembaga Penerbit Badan Litbangkes.
UNICEF Indonesia ringkasan kajian. “Gizi ibu dan anak”. Unite for children (oktober 2012). http://www.unicef.org/indonesia.pdf
Uripi, V. (2004). Menu Sehat Untuk Balita. Jakarta : Puspa Swara.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ni Ketut Ayu Mirayanti, Ni Komang Sukra Andini, Sang Ayu Ketut Candrawati, Ni Ketut Citrawati, Putu Gede Subhaktiyasa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.